Wednesday, July 11, 2007

Jaman Sekolah dulu (2)

Alhamduliah akhirnya di terima di sekolah SMP Negeri Dua. Di sini aku mulai merasakan persaingan antar anak2 terbaik dari setiap sekolah. Jujur aku mengalami Shock... dan minder.
Aku berkenalan dengan teman dari padang yang jadi sulit untuk dilupakan karena mereka berdua adalah teman pertamaku. Yang satu adalah Ezil Gemaldi Hajar dan Ginna Megawati. Dua orang yang prestasinya sangat baik. Sedangkan diriku sedang berkutat dengan rasa minder dan merasa bukan siapa2. Alias merasa karbitan.. bagaimana tidak. Mungkin mereka berprestasi dari sejak awal sedangkan diriku mempersiapkannya dalam 2 tahun terakhir saja.


Lokasi SMP Negeri 2 Bandung. Adikku juga sekolah di sini, selain TK dan SD yang sama

Di awal tahun saya sudah merasakan beratnya ujian dan rasa minder. Tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan banyak hal. Hasil akhir sangat jelek dan seperti biasa my father would not sign for the Rapport. Di semester 2 aku berusaha untuk meraih nilai terbaik karena aku pengen naik kelas.
Bersyukur akhirmnya naik. Itu sangat memuaskan hatiku. Di sini aku kenalan dengan teman yang menjadi sahabat karib hingga kini, Indra sakti R (Kerja di Haliburton sebelumnya di DuFan) dan Indra Zaka Permana (kerja di Group Kompas, IDEA Mag).
Setelah naik kelas 2 akhirnya aku sebangku dengan Sakti untuk beberapa waktu lamanya. Dan berkenalan dengan Yugi Rachmat. Orang yang sangat berdisiplin, dan ternyata dia punya kampung halaman yang sama di Garut. Malah ayahnya mungkin teman sepermainan ayahku dulu (mereka saling kenal).
Hohoho yang seru aku mulai melirik satu dua orang yang ku suka. hehehe...... lucu dech
Aku kenalan dengan teman wanita baru, Tiur Mayda Purba. Cantik lho orangnya...... Well hingga kini kami masih suka keep intouch. Saat ini dia bekerja di Xl Company. Malahan teman pertamaku Ginna sampai akhir2 Kuliah masih sempat kontak, aku sempatkan mengunjungi rumahnya setelah aku kerja namun tidak pernah bertemu lagi after last meeting in Kedokteran Unpad Gathering. Berita terkahir (2002) dia sedang akan KP di satu daerah sebagai syarat jadi dokter dan dia memilih menjadi dokter anak or jadi dokter kandungan ya sebagai profesinya ? Kalau tidak salah Dokter anak.
Banyak cerita di sana. Namun akhirnya aku bisa selesaikan sekolahku di SMP 2 Bdg. Dan aku sangat puas dengan hasil yang aku peroleh baik itu nilai rapport dan juga Ebtanas.


Lokasi SMANSA......

Pengumuman di keluarkan akhirnya sekolah yang harus aku teruskan adalah SMANSA setelah NEM ku tidak memungkin untuk masuk ke SMA 3 Bandung. Cukup sedih hatiku. Karena ini sangat menyakitkan, nilaiku hanya terpaut 0.03 saja.
BTW di sini aku punya kenangan yang tak terlupakan. Satu teman pertama Arfi, tak tahu beritanya (kabarnya dia jadi cakep banget wowww) dan Rini Fitriani. Banyak cerita bersamanya, baik dan buruk. Berita terakhir dia sudah punya anak laki2 dan tinggal di Bali. Ada beberapa teman lain seperti Andreas yang sangat hebat dalam olahraga. Tak tahu dimana dia berada sekarang. Bahkan kisah cintanya andreas menjadi sebuah cerita sendiri. Heyy andreas dimana dirimu sekarang....
Ada noviandri teman yang begitu dekat dulu, namun akhirnya kami berpisah di kelas 2. Dia melanjutkan sekolah dengan pindah ke Surabaya (tujuan ITS). Kabar terakhir dia kerja di Jakarta. Ada beberapa kali kontak namun belum sempat bertemu muka.


Lokasi Bimbingan Belajar GO

Selama belajar di SMANSA dan SMP 2, sempat mendapat beberapa kali beasiswa. Yang lumayan buat bekal dan beli buku sekolah tanpa harus minta kepada orang tua. Di SMANSA sempat mendapat beberapa kali undang ke Jakarta dalam rangka sebagai pelajar berbakat dan apalah istilah pemerintah. Bertemu dengan sebagian besar orang2 terbaik di olimpiade Fisika, Matematika dan sebagainya.
Hal yang tak terduga adalah aku bertemu dengan teman ku dari TK, Hongky. Pertamanya aku dengar isu kalau ada orang pindah dari China, kok bukan dari Hongkong. Beberapa minggu kemudian masuk di kelas 2, selama di angkot aku bertemu dengan orang chinese dengan rambut bule. Dari tampangnya kok mirip sekali dengan Hongky, tp aku ragu untuk menyapanya. Ketika aku di kelas seperti biasa anak2 perempuan sangat cerewet bila bertemu orang baru. Dan mereka bilang ada anak dari china cakep. Namanya Hongky.
Hahh aku seperti mimpi untuk bertemu dengannya lagi. Namun pada akhirnya kami masih bisa sering bertemu bahkan aku bertemu dengannya di bulan May kemarin ketika aku memperpanjang Visa China. Di cerita SMA, akhirnya kami bersama2 lagi, dan aku bertemu dengan kakaknya yang cantik dan seksi woowwww, bikin hati degdegan aja lho... kakaknya kerja di setiabudi dan mungkin sekali kita bisa bertemu lagi.
Di hari hari sekolah kita berangkat bersama terkadang bareng dengan kakaknya yang sekolah di eNHai. Bersama Hongky kita bimbel bareng di GO. Namun kebersamaan itu tidak lama. Aku pindah rumah ke Pangampaan di kelas 3 SMA dan Hongky pindah ke SMA BPI mengejar2 cewek cantik hohoho..... Apa setelah di putus cinta ya ?? Rahasianya tertutup rapat.
Rumah pangampaan 34B masih di huni oleh kedua orang tuaku dan adikku yang melanjutkan kuliah di maranata, setelah dari SMP2 Bandung dia meneruskan ke SMA5 Bandung. Di kelas 3, aku mengalami perjuangan yang berat dan hampir menyendiri, dan ada beberapa hal yang menimpa keluarga kami.

Lokasi Pangampaan 34B

Tuesday, July 10, 2007

Jaman Sekolah Dulu.....

Hmm akhirnya ada kesempatan untuk bercerita mengenai masa lalu... dech gaya euy....

Ada keinginan untuk menceritakan siapa aku, dari sejak kecil hingga besar... ya setidaknya sampe aku masuk kuliah saja dulu......
Bercerita kepada anak2 atau beda generasi terkadang mereka suka menanyakan lokasinya ada di mana ?
sekolahnya masih ada sampe sekarang ? dan banyak pertanyaan menggelitik lainnya. Namun itu yang luar biasa. Setidaknya menunjukkan mereka lebih baik seperti yang diharapkan orang tua saya dulu begitu juga sebaliknya.



Sejak kecil saya di besarkan di Ciateul dan Samsudin. Dari rumah di Samsudin 21, Langensari 26 lalu Pindah ke Pangampaan 34B. Sebelum itu pernah tinggal di buatbatu (margahayu sekarang) tp aku ga tahu persis dimana letaknya karena masih kecil dan hanya ada di memoryku saja.
Dari rumah di margahayu, aku pindah ke Samsudin. Di sini banyak sekali memori yang tak bisa di lupakan. Di rumah ini, nenek dan kakek dari Ibu tinggal membesarkan anak2nya, sekaligus tempat aku, sang cucu, di besarkan hingga SD kelas 3.



Lokasi Rumah Samsudin, Tinggal Kenangan


TK yang diambil oleh ibuku adalah TK Elektrina, satu karena lokasinya berdekatan dengan rumahku yang kedua karena sekolah itu salah satu sekolah elit (di Support oleh PLN pada saat itu). Konsepnya sangat maju seperti TK2 besar yang ada sekarang ini. Hmm bisa dibayangkan bagaimana komplitnya perlengkapan sekolah di sana.



Lokasi TK Elektrina


Di sini aku punya sahabat karib yang aku kenal hingga kini. Hongki, begitu dia dipanggil karena lahir saat ibunya berada di Hongkong. Di TK ini aku ikut banyak kegiatan, menari, menyanyi, menggambar dan banyak lagi..... Tapi yang paling sulit untuk aku ikuti adalah ketika ikut menyanyi dan menari (bagian dari nyanyi). Hehehe karena mungkin Ibuku ingin aku bisa menyanyi or .... tidak tahu lah. Yang jelas aku sempat BT.... hal itu berlanjut hingga aku kelas 4.
Tamat TK aku lanjutkan sekolah di SD Lengkong Besar namun hanya beberapa bulan saja. Mungkin karena ibu ku seorang guru, dan juga karena kenakalanku saat itu (yang merasa) pelajaran-nya terlalu mudah. Akhirnya oleh Ibuku di pindahkan ke Kelas 2. Tanpa menyelesaikan kelas 1. Sekolah nya adalah SD Moh Toha. Yang saat itu menjadi SD favorit di samping SD Lengkong Besar dan SD Asmi. SD Moh Toha, merupakan SD yang pamornya sempat bertahan hingga sekarang sebagai sekolah favorit sedangkan sekolah SD Lengkong Besar dan Asmi sempat naik turun karena guru2 terbaiknya pindah ke sekolah favorit.


Lokasi SD Moh Toha IV


Kelas 3 aku sempat kabur2 tidak masuk sekolah hehehe... karena gurunya galak (mungkin ada 1 bulan kalee ya). Saat itu nilaiku sempat anjlok..... Naik kelas 4 tidak ada perubahan dalam nilai tp aku masih melanjutkan aktifitas di group BINA VOKALIA dan berkenalan dengan Hilda (anak cantik dan menarik di SD IV). Di kelas 5 aku mendapatkan guru terbaik (menurut hematku). Di samping itu dia juga teman baik Ibuku. Di sini aku berkenalan dengan Fitri anak pindahan, hmm cantik juga tuh, pintar dan saingannya Hilda.




Lokasi Rumah Langensari 26. Pindah saat kenaikan kelas 3 ke kelas 4.


Selama kelas 5 aku tidak banyak yang istimewa, tpi aku berusaha untuk lebih baik. Saat itu aku tidak di unggulkan dan juga system sekolah CBSA (cul Budak Sina Anteng). Benar2 pola belajar mandiri. Kelas 6 aku bertekad untuk mengejar segala ketertinggalanku. Saat itu Rangking sekolah ku masih di luar 10, tp secara grafik aku merassa puas.

Kelas 6 aku membentuk group belajar dengan anggota, Roni Kusuma, Jamal, dan Zulfi. Ada dua teman lain seperti Andi dan Saeful. Kabar terakhir tidak aku ketahui. Dari teman teman ini hanya dua orang yang masih sempat ada kabarnya yaitu Zulfi dan Roni. Yang lainnya tidak aku ketahui. Teman perempuan yang masih aku kontak ya Hilda dan Fitri. Hingga saat ini kami masih suka saling menghubungi satu sama lain.
Kembali lagi ke kelas 6, akhirnya perjuangan yang kami lakukan dalam mengejar ketertinggalan membuahkan hasil. Kami semua mendapat nilai terbaik. Dimana kami bisa melanjutkan ke sekolah terbaik di Jawa Barat. Hal yang tak terduga Zulfi yang rangking ke 40 bisa mendapatkan nilai Ebtanas terbaik dari sekolah kami. Namun nilai itu hanyalah awal dari penuh perjuangan yang baru. Aku harus berdoa supaya diterima di SMP Negeri 2 Bandung. Sekolah yang mana banyak history yang diceritakan orang tua dan nenekku sebagai sekolah Raja2 dan Bangsawan. sekolah dimana paman dan ua2-ku melanjutkan sekolah.
Aku pun berdoa supaya masuk di sana. Dan Akhir pengumuman, saya di terima. Alhamdulilah.